RSS
Write some words about you and your blog here

11 Langkah Merawat Computer

 


Tips kali ini ringan tapi berguna buat kita semua yaitu "11 langkah merawat komputer". Banyak orang yang memperlakukan komputernya hanya sekedar cukup di beri antivirus saja, padahal itu tidak cukup hanya diberi antivirus saja. Nah pada tips kali ini semua yang berhubungan dengan cara merawat komputer akan di tulis. Mangkanya baca sampai tuntas ya....

1. Defrag harddisk secara berkala. Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file-file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yg akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk. Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk DefragmenterSaat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yg berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.


2. Aktifkan screensaver Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yg penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yg sama untuk beberapa saat maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup/kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yg sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.

3. Ventilasi yang cukup Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yg kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tsb. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang kipas angin di dalam ruangan.

4. Pakailah UPS atau stavolt.Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yg dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.

5. Tutup / close program yg tidak berguna Setiap program yg diload atau dijalankan membutuhkan memory (RAM) sehingga semakin banyak program yg dijalankan semakin banyak memory yg tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yg akhirnya dapat memperpendek umur komponen/komputer.

6. Install program antivirus dan update secara berkala Untuk dapat mengenali virus/trojan2 baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yg terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.

7. Bersihkan Recycle Bin secara rutinSebenarnya file/folder yg kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin ini dengan maksud agar suatu saat apabila Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yg sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yg dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle BinAtau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yg mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yg lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.

8. Jangan meletakkan Speacker Active terlalu dekat dengan monitorKarena medan magnet yang ada pada speacker tersebut akan mempengaruhi monitor yaitu warna monitor menjadi tidak rata atau belang-belang.

9. Uninstall atau buang program yg tidak bergunaRuang harddisk yg terlalu banyak tersita akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih berat sehingga harddisk akan cepat rusak.

10. Bersihkan motherboard & periferal lain dari debu secara berkalaSetidaknya enam bulan sekali hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card, CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu tidak mudah masuk ke dalam komputer.

11. Pasang kabel ground. Apabila casing nyetrum, ambil kabel dengan panjang seperlunya, ujung satu dihubungkan dengan badan CPU (pada casing) sedangkan ujung yg lain ditanam dalam tanah. Hal ini akan dapat menetralkan arus listrik yg “nyasar” sehingga dapat membuat komponen elektronik lebih awet.
READ MORE - 11 Langkah Merawat Computer

Tip dan Trick dalam merawat Komputer



 

         

       

     

 
Yang mau membeli Harddisk antara Seagate atau Maxtor, ada beberapa kelebihan nya :

SEAGATE :

   *  HD segate memiliki garansi International 5 Tahun dan Garansi Lokal 3 Tahun,,tergantung toko yng jualnya,bisanya cmn dikaseh 1 thn aja,hati² dg Hard Disk yang tidak memiliki garansi resmi (Black Market = BM)
   * awet utk 24 jam
   * garansi service/replace cepat tergantung stok tokonya
   * harga relatif tergantung kurs dolar sama tokonya
   * pilihan SATA/ATA,kl bisa pake yang SATA lebih cepat
   * rpm 5400-7200, cache 8-16mb
   * agak panas krn rpm tinggi

MAXTOR :

   * Maxtor memiliki garansi Lokal 2 Tahun dan 3 Tahun garansi International,,tergantung toko yng jualnya,bisanya cmn dikaseh 1 thn aja,hati² dg Hard Disk:
# yang tidak memiliki garansi resmi (Black Market = BM)
# 24 jam kurang bagus
# harga relatif dibawah seagate
# pilihan SATA/ATA,kl bisa pake yang SATA lebih cepat
# rpm 5400-7200
# pengalaman error sering kena maxtor arena(error boardnya)
# agak panas
READ MORE - Tip dan Trick dalam merawat Komputer

Trick Cara Cepat Instalasi Windows dari USB Flash Disk




Siapa bilang menginstal Windows dari USB Flash Disk tidak bisa ? memang agak sedikit susah dan ribet tapi semua bisa di akalain dan di lakukan. Namun untuk melakukannya, kita tidak bisa cuma menaruh file dari CD installer Windows ke flash disk. Kita harus membuat flashdisk tersebut dikenali sebagai bootdisk terlebih dulu. Satu hal yang juga krusial adalah BIOS di notebook/netbook/PC yang akan kita install harus mendukung booting melalui flash disk. Sebenarnya nyaris semua produk baru sudah mendukung hal tersebut, namun kami sarankan Anda cek BIOS PC Anda terlebih dulu.

ika memang bisa, berikut adalah daftar kelengkapan yang Anda butuhkan.
1. Sebuah PC dengan CD-ROM (untuk melakukan proses persiapan dan transfer file)
2. CD installer Windows XP atau Vista
3. Aplikasi pendukung berupa (ketiganya tersedia di DVD InfoKomputer edisi Februari):
a. USB_PREP8
b. PeToUSB
c. Bootsect.exe
4. Flash disk dengan kapasitas minimal 1GB

Beginilah cara memasukkan installer Windows ke dalam flash disk.

1. Copy file PeToUSB.exe ke dalam folder USB_prep8.

2. Jalankan file usb_prep8.cmd dengan cara klik dua kali. File tersebut berada di dalam folder USB_Prep8. Catatan: Jika PC Anda menggunakan Windows XP2, Anda perlu unblock file tersebut agar bisa berjalan. Caranya, klik kanan>Properties>Unblock

3. Nanti akan muncul file jendela seperti gambar di bawah.

4. Tekan Enter, dan akan muncul jendela.

5. Biarkan semua setting dalam kondisi default (kecuali jika Anda ingin mengganti label drive) dan tekan Start. Ini akan menformat flash disk Anda, jadi pastikan tidak ada file penting di flash disk tersebut.
6. Setelah proses selesai, JANGAN tutup jendela PeToUSB. Biarkan terbuka.

7. Buka command prompt (caranye klik Start>Run>cmd). Pada panel command prompt, masuk ke folder di mana file bootsect.exe tersimpan. Caranya, ketik “cd namafolder”. Sebagai contoh, karena file bootsect.exe berada di dalam folder bootsect yang berada di desktop, kami mengetik “cd desktop” lalu “cd bootsect” (keduanya tanpa tanda petik).

8. Jika bootsect.exe sudah ketemu, ketik “bootsect.exe /nt52 X:” (tanpa tanda petik). Catatan: X: menunjukkan drive untuk flash disk Anda, jadi cari tahu dulu nama drive-nya. Pada kasus kami, nama drive adalah L sehingga perintahnya menjadi “bootsect.exe /nt52 L:”

9. Jika langkah 9 dilakukan dengan benar, akan muncul pesan “Bootcode was successfully updated on all targeted volumes”. Tutup jendela command tersebut dan jendela PeToUSB. catatan: jangan menutup jendela USB_Prep8. Jendela USB_Prep8 harus tetap terbuka.

10. Ketika Anda menutup jendela PeToUSB, di jendela USB_Prep8 secara otomatis akan muncul pilihan menu seperti gambar di bawah. Jika tidak, coba tekan Enter.

11. Pada tahap ini Anda sebenarnya cuma melakukan setting untuk Prep8, cuma caranya adalah memilih berdasarkan nomor menu. Yang harus Anda ganti adalah:
a. Menu 1: memilih drive tempat Windows XP (atau CD-ROM Anda). Caranya klik 1, nanti akan keluar Explorer untuk memilih drive. Pilih nama drive (di PC kami adalah C).
b. Menu 2: memilih Virtual TempDrive, atau drive virtual di harddisk PC Anda sebagai tempat menyimpan data sementara (sebelum dipindahkan ke flash disk). Pilih drive yang tidak ada di PC Anda, misalkan drive T.
c. Menu 3: untuk memilih drive flash disk Anda. Tekan 3 dan pilih drive flash disk yang ingin Anda masukkan Windows.
d. Menu 4: menu ini untuk menjalankan proses selanjutnya. Jika sudah menjalankan menu 1 sampai 3, Anda langsung jalankan menu 4 ini.

12. Nanti akan muncul pop-up window yang akan langsung menghapus drive sementara (yang kita lakukan di menu 2). Tekan Yes.

13. Setelah itu, proses transfer file installer Windows berjalan. Ada dua proses terjadi di sini. Pertama proses transfer file dari CD-ROM ke harddisk, dan kedua dari harddisk ke flash disk. Lamanya proses tergantung kecepatan CD-ROM maupun flash disknya, dan dalam kasus kami sekitar 30 menit.

14. Setelah itu, kita tinggal tancapkan flash disk tersebut ke PC yang akan kita install, dan atur prioritas booting ke flash disk. Ketika dinyalakan, ada dua pilihan yang tersedia. Pilih pilihan nomor 1(TXT Mode Setup Windows XP).

Setelah itu, proses instalasi berjalan seperti biasa, termasuk melakukan proses booting ulang. Tidak ada yang perlu Anda lakukan di sini, cukup tunggu sampai proses instalasi selesai. Yang perlu diperhatikan adalah flash disk tidak boleh dicabut sampai proses selesai (sudah masuk Windows).
READ MORE - Trick Cara Cepat Instalasi Windows dari USB Flash Disk

Trik Membuat Folder di Jaringan Sebagai Drive

 



Apakah Anda sering mengakses sebuah folder yang di-share oleh komputer lain yang sejaringan dengan komputer Anda? Kalau jawabannya “iya”, Anda boleh coba trik ini supaya akses ke folder itu lebih cepat. Trik ini akan menjadikan folder tersebut seolah-olah menjadi drive di komputer Anda.

Ikuti langkah-langkah ini:
1. Klik kanan icon Network, kemudian klik [Map Network Drive…].
2. Pada jendela yang terbuka, tentukan huruf drive yang akan dibuat. Huruf yang dipilih tidak boleh huruf yang sudah dipakai.
3. Klik tombol [Browse …] pada bagian Folder untuk memilih folder yang di-share.
4. Pilih folder yang terdapat pada komputer di jaringan lalu klik tombol [OK].
5. Terakhir, klik tombol [Finish].

Buka My Computer, lalu lihatlah sudah ada drive baru. Coba klik drive baru itu. Pasti Anda akan langsung dibawa ke folder yang di-share
READ MORE - Trik Membuat Folder di Jaringan Sebagai Drive

Tips dan Trik Mengatasi Printer yang Tak Bisa Mencetak

 


Saat kita membutuhkan untuk mencetak dokumen yang sangat penting tiba-tiba printer ngadat tidak mau mencetak. Apa ya yang menyebabkan masalah ini ?


   1. Periksa koneksi printer dengan jaringan listrik. Pastikan kabel power printer telah dicolokkan ke stop kontak listrik dengan baik.
   2. Pastikan saklar “on-off” printer atau tombol switch printer dalam posisi “on” dengan memeriksa lampu indikator.
   3. Periksa sambungan kabel data printer,apakah sudah terhubung dengan port
# paralel/port USB di komputer dengan benar.

# Cobalah untuk menggunakan kabel data printer yang lain sebagai uji coba.
# Apabila menggunakan sistem operasi Microsoft Windows, dan menggunakan printer yang terhubung ke port paralel di komputer Anda,
   5. coba jalankan perintah berikut ini di jendela MSDOS Prompt:
   6. C:>dir >>LPT1
   7. Maksudnya, untuk membelokkan hasil tampilan perintah “dir” (perintah untuk menampilkan daftar isi dari suatu direktori) dari yang seharusnya ke monitor, namun dialihkan ke port paralel komputer.
   8. Pastikan Anda melakukan instalasi driver untuk printer tersebut.
   9. Pastikan Anda memilih driver yang tepat untuk printer yang digunakan.
  10. Pastikan Anda memilih port yang tepat untuk printer.
  11. Coba gunakan aplikasi teks editor standar untuk sistem operasi Anda guna mencetak sesuatu (misalnya notepad). Jika aplikasi teks editor Anda dapat mencetak, kemungkinan besar kesalahan bukan pada printer.
  12. Cobalah untuk mengubah setting printer Anda menjadi “Default Printer” atau cobalah melakukan instalasi ulang driver untuk printer Anda dengan nama printer yang lain dan ubahlah instalasi baru tersebut sebagai “Default Printer”.
  13. Pastikan Anda memiliki space hard disk yang mencukupi. Terkadang, jika buffer tidak cukup, data tidak dapat dikirim ke printer dengan sempurna.
  14. Cobalah untuk mengubah setting “Spooler” untuk printer Anda melalui menu properties printer. Fitur “Spooler” ini digunakan dengan tujuan agar Anda tetap dapat menjalankan aplikasi ketika dilakukan pencetakan dokumen.
  15. Cek apakah ada resource yang konflik dengan port yang digunakan oleh printer Anda. Gunakan bantuan perangkat troubleshooter jika terjadi konflik. Kasus ini mungkin juga lantaran port komputer Anda bermasalah.

Untuk mengetahuinya, apabila langkah-langkah di atas sudah Anda lakukan tapi tidak menemukan “titik terang”, cobalah untuk memindah koneksi port printer Anda ke port lain (misalnya USB1 ke USB3) atau cobalah printer Anda pada komputer lain.
READ MORE - Tips dan Trik Mengatasi Printer yang Tak Bisa Mencetak

Tips & Trik mengatasi USB tidak terdetec

 

USB sekarang ini berbentuk mungil kecil dan berwarna-warni dengan kapasitas yang semakin hari semakin bertambah besar. Namun apa jadinya jika saat akan di pergunakan USB tersebut ngadat di tengah jalan alias tidak terdetec. Apa penyeban dan solusinya.

1. Manfaatkan ‘Task Manager’

Seringkali ketika akan dilepas dari komputer, terdapat pernyataan USB Flash Drive tak aman dicopot. Jika Anda sudah menutup semua program dan USB Flash Drive tetap ngadat tak mau dilepaskan, cobalah memakai aplikasi ‘Task Manager’.

Tekan ‘Ctrl-Alt-Delete’ secara bersamaan untuk memunculkan ‘Task Manager’ di Windows XP. Kemudian klik tab ‘Processes’. Setelah itu, periksalah detail proses-proses komputasi yang sedang terjadi di sini.

Jika terdapat proses yang kira-kira berasal dari USB Flash Drive, pilihlah proses tersebut kemudian tekan ‘end process’. Kemudian, cobalah untuk kembali melepaskan USB Flash Drive.

2. Alternatif Lain

Namun jika dengan cara di atas USB Flash Drive tetap dinyatakan tak aman dilepas, ada 2 pilihan yang bisa diambil yaitu:

- Matikan komputer kemudian cabut USB Flash Drive tersebut.

- Atau Anda bisa menempuh risiko dengan langsung saja mencabut USB Flash Drive. Langkah ini dinilai tak menimbulkan masalah jika USB Flash Drive dicopot saat seluruh programnya telah ditutup. Namun tiada jaminan Flash Drive Anda aman dengan cara ini.

3. Pakai Software ‘USB Safely Remove’

Anda juga bisa mencoba versi trial software bernama USB Safely Remove. Software ini gunanya untuk menganalisis penyebab USB Flash Drive tak mau dilepas, kemudian menunjukkan solusinya. Hanya saja jika Anda ingin memiliki software ini secara permanen, Anda harus membayar sejumlah uang
READ MORE - Tips & Trik mengatasi USB tidak terdetec

Tips and Trick untuk mengatasi proses Defrag yg bermasalah


 


Kadang-kadang, ketika kita sedang melakukan defrag harddisk, muncul pesan “Error Defragmenting Drive C, Windows cannot finish defragmentting this drive because it has encountered a problem. Click Help and carry out the instructions for running Scan Disk, and then try defragmenting again”. Setelah itu, proses defrag berhenti.

Jangan langsung panik! Ikuti dulu saran yang diberikan Windows pada pesan kesalahan tadi, yakni menjalankan Scan disk untuk memeriksa kondisi harddisk. Begitu Scan disk selesai, coba defrag lagi.

Nah, kalau saran Windows sudah dijalankan, tetapi harddisk masih emoh di-defrag, ikuti trik ini.
1. Klik [Start] > [Settings] > [Folder Options…].
2. Pilih tab [View], kemudian klik opsi [Show all files].
3. Tekan [OK] untuk keluar dari jendela “Folder Options”.
4. Klik [Start] > [Find] > [Files or Folders].
5. Ketik “applog” pada kolom “Name:”, dan pada combo box “Look in:” pilih drive [C].
6. Beri tanda centang pada kotak [Include subfolders].
7. Lakukan pencarian dengan mengklik [Find now].
8. Setelah pencarian berakhir, hapuslah semua file yang ditemukan (kecuali folder C:-WINDOWS-applog) kemudian klik ganda folder applog dan hapus seluruh isi folder yang ada di dalamnya.
9. Tutup jendela pencarian dan jalankan kembali Disk Defragmenter.
READ MORE - Tips and Trick untuk mengatasi proses Defrag yg bermasalah